Siti Meliyatul Hasanah |
Namaku Siti Meliyatul Hasanah,aku tinggal bersama keluarga yang sangat
sayang padaku.Aku bersyukur mempunyai keluarga yang peduli dan sayang
padaku.Banyak pengalaman yang aku alami mulai dari pengalaman yang menyenangkan
sampai yang menyedihkan.
Dulu
ayahku bekerja sebagai wiraswasta di Pabrik CHC dan hidupku pun berkecukupan.
Setelah musibah datang pada kedua orang
tua ku kehidupan kami mulai berubah dari
berkecukupan menjadi pas-pasan bahkan kekurangan, ayahku jatuh sakit selama 3 bulan dan sejak sa’at
itu ayahku tidak bekerja karena fisiknya yang lemah.
Setelah beberapa bulan dirawat ayahku pun sembuh dan mencoba bekerja
kembali sebagai Buruh harian lepas yang penghasilannya tak pasti, walaupun
demikian kami tetap bersyukur masih diberi kesehatan. Namun sepertinya ujian
itu terus berdatangan, ibuku jatuh sakit selama 7 bulan, waktu itu aku baru
berumur 8 tahun dan masih duduk di kelas 2 SD.
Selama 7 bulan lamanya ayahku yang mengurus pekerjaan rumah seperti layaknya Ibu Rumah Tangga yang biasanya
dikerjakan oleh Ibu, Ayah melakukan semuanya itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan,
walaupun ia lakukan sambil mencari nafkah. Sebenarnya waktu itu aku ingin
membantu ayahku, tetapi aku masih kecil
dan tidak bisa berbuat banyak. Alhamdulillah dibulan ke delapan kesehatan Ibu
mulai berangsur membaik dan dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan
baik.
Sa’at aku berumur 11 tahun, Penyakit ibu kambuh lagi aku merasakan
kesulitan dan kebingungan yang tak bisa diungkapkan lewat kata-kata atau
tulisan karena saking tidak mengerti apa yang harus diperbuat untuk membantu
kedua orang tua ku. aku sangat sedih melihat ibuku yang sakit-sakitan begitu
juga dengan Ayah yang belum benar-benar sehat.Untungnya Aku masih mempunyai
saudara dan tetangga yang peduli dengan kami, Merekalah yang membantu biaya
pengobatan Ibu dan Ayah Siti.
Di
setiap hariku aku selalu berdo’a pada Allah SWT,dan dalam do’aku aku selalu memohon:
”Ya Allah aku mohon padamu sembuhkan ayah dan
ibuku,hilangkanlah semua penyakit yang ada di tubuh mereka, beri mereka
kesabaran dan ketabahan hati dalam menjalani coba’an ini”.Amiin.
Sa’at ini ibuku berangsur sembuh, aku senang sekali. Akan tetapi aku
masih merasa sedih karena di sisi lain ayahku belum sembuh dan penyakitnya
semakin memburuk. Ayahku mempunyai penyakit Magh yang sudah kronis, dan
mempunyai penyakit usus buntu. Ayah beberapa kali masuk Rumah Sakit dan
akhirnya ia harus di Operasi Usus Buntu. Setelah di operasi usus buntu ayah ku
masih juga belum menunjukan tanda tanda sehat, aku sedih karena harapanku untuk
melihat Ibu dan Ayah sehat seperti orang lain yang menjalani hidup dengan
bahagia tanpa sakit-sakitan,belum terwujud.
Catatan Admin:
Tulisan kiriman dari Meliyatul Hasanah Anak Juara Korwil Citangkil
Mari manteman kita do'akan semoga Meliyatul dan keluarganya segera mendapatkan kebahagiaan dan disembuhkan segala penyakit orang tuanya olah Allah SWT.
0 comments
EmoticonEmoticon