Sabtu, 09 Juli 2016

Sikap Orang Tua yang Menyebabkan Anak Durhaka

Meti Herawati: Sikap Orang Tua yang Menyebabkan Anak Durhaka

Sobat Zakat, memiliki anak yang soleh dan berbakti pada orangtua adalah dambaan kita semua. Sebaliknya, kita tidak ingin memiliki anak-anak yang durhaka.

Patut kita sadari bahwa orangtua memiliki andil besar dalam membentuk tabiat anak. Bahkan sikap orangtua dalam berinteraksi dengan anak-anak akan membentuk prilaku anak. Dengan kata lain, anak menjadi soleh atau durhaka sangat dipengaruhi oleh sikap orangtuanya terhadap mereka.

Salah satu sikap orangtua yang harus kita hindari adalah bersikap tidak adil kepada anak-anak kita. Jika kita memiliki anak lebih dari satu ada kemungkinan hati kita lebih cenderung kepada salah satu dan lebih mengasihinya dibandingkan anak yang lain. Sikap orangtua yang tidak adil akan menimbulkan sakit hati pada diri anak sehingga ia berpotensi menjadi anak durhaka.

Berkata Syaikh Abdul Ghani an-Nablisi menjelaskan kepada kita tentang masalah ini, “Pilih kasih orang tua terhadap anaknya akan menimbulkan permusuhan, kedengkian, dan kebencian di antara sesama anak-anak itu sendiri, kemudian akibat selanjutnya akan terjadilah pemutusan hubungan keluarga disebabkan oleh sikap pilih kasih orang tua mereka.’

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita untuk senantiasa berlaku adil kepada anak-anak kita. Sebagaimana sabdanya,“Takutlah kamu kepada Allah dan berbuatlah adil terhadap anak-anakmu!” (HR. Muslim kitab al-Hibah 13)

Karena sangat pentingnya sikap adil kepada anak-anak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat dan mengulangnya hingga tiga kali, beliau bersabda:“Adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu!” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban, dihasankan oleh al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 1240)

Imam Nawawi mengatakan: “Dalam hadits ini ditunjukkan bahwa sudah selayaknya untuk disamakan pemberian itu kepada anak-anaknya, dengan cara memberi masing-masing anak sama seperti apa yang diberikan kepada yang lainnya dan tidak boleh dilebihkan, serta disamakan (pemberian).”

Penulis: Meti Herawati

5 comments

Juli 09, 2016 3:47 AM Delete comments

sangat insfirasi...terimakasih...

Reply
avatar
Juli 09, 2016 3:47 AM Delete comments Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
Juli 09, 2016 3:47 AM Delete comments Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar