Niswatun |
Hobinya
membaca buku dan menggambar. Niswatun anak ke tiga dari enam bersaudara. Lahir
di Cilegon, 09 Juli 1993. Sama seperti anak juara berprestasi yang lainnya,
Niswatun selalu mendapat peringkat satu di sekolahnya di SMA Al – Amin yang
berlokasi di jalan Ki Mudzakir lingkungan Meluar. Ayahnya hanya seorang
pedangang dan ibunya hanya ibu rumah tangga.
Motivasinya
dalam belajar, tentulah kedua orang tuanya. Keinginan terbesarnya adalah membahagiakan
orang tuanya yang telah bersusah
payah mengurus dirinya dan saudara-saudaranya. Biasanya, orang tuanya
memberikan dukungan padanya melalui nasihat-nasihat. Misalnya, jangan mudah
putus asa, terus berusaha menjadi lebih baik. terkadang, Niswatun merasa
kondisi ekonomi keluarganya yang serba pas-pasan mempengaruhi prestasinya.
Namun ia berpikir lagi, bahwasanya tugasnyalah untuk mengangkat derajat
keluarga. Maka dari itu, ia selalu berusaha sebisanya untuk meraih prestasi.
Di
karenakan di sekolahnya tidak ada kegiatan ekstrakulikuler, Niswatun tidak ikut
dalam organisasi sekolah. begitupun dalam masyarakat sekitar rumahnya. Biasanya
sepulang sekolah pun, sudah menunggu pekerjaan rumahnya membantu orang tuanya
membereskan rumah.
Niswatun
tipe gadis yang pemalu dan tidak banyak bicara. Gurunya, ibu Nurhayati selalu
menasihatinya agar ia mencoba untuk lebih berani. Karena dalam kelas Niswatun
terkesan pasif, walau sebenarnya setiap di beri tugas, Niswatun selalu
mengerjakannya dengan baik. meski begitu, menurut teman dekat Niswatun, Siti.
Siti mengatakan bahwa Niswatun merupakan temannya yang baik, ramah, dan suka
menolong. Siti dan Niswatun berbeda sekolah. namun jika Siti mengalami
kesulitan dalam belajar, maka Niswatunlah yang membantunya. Mungkin hal itu
memang menjadi prinsip Niswatun. Jika ingin sukses dalam belajar, tidak boleh
sombong, harus tekun dan apabila ada yang tidak dimengerti juga harus bertanya.
Dan hal itu dibuktikan Niswatun dengan berhasilnya ia menjadi peringkat satu di
kelasnya sejak kelas satu.
Niswatun
bercita-cita, kelak dirinya akan menjadi seorang guru. Ia berkeyakinan apabila
ada kemauan, pasti ada jalan. Membahagiakan orang tua sepertinya memang sudah
menjadi semangatnya untuk mewujudkan impiannya. Dan bagi Niswatun, tiada hari
tanpa belajar, tiada hari pula tanpa beribadah. Membahagiakan orang tua adalah
suatu ibadah. Niswatun tahu benar itu. hingga ketika di mintai pesan yang ingin
di sampaikan untuk teman-teman, Niswatun pun berpesan, “Jadilah orang yang
pintar dan berbakti kepada kedua orang tua.”
-OoO-
0 comments
EmoticonEmoticon