Selasa, 02 Oktober 2018

IKA JUARA Rumah Zakat Galang Dana Untuk Korban Gempa dan Tsunami Selteng

Salahsatu Alumni Anak Juara saat menggalang dana kepada pengguna jalan Damkar Cilegon

CILEGON Selasa (02/09) Ikatan Alumni Anak Juara (IKA JUARA) Rumah Zakat Cilegon melakukan aksi penggalangan dana di lampu merah Damkar Purwakarta Kota Cilegon. Aksi yang dimulai sedari pukul 16.00 wib itu dalam rangka mengumpulkan dana untuk disalurkan kepada para korban bencana alam di Sulawesi khususnya Palu, Donggala, Mamuju dan sekitarnya. Dalam aksi tersebut IKA JUARA bersinergi dengan Relawan Rumah Zakat dan Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC).

Muhammad Taufik Maulana melalui pengeras suara menghimbau kepada para pengguna jalan terutama warga Cilegon untuk turut berempati kepada para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah yang terjadi.

 “kami menghimbau kepada para pengguna jalan untuk sekiranya membantu saudara-saudara kita yang tertimba bencana gemba dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya”, himbaunya.

Penggalangan dana dari pengguna jalan yang dilakukan selama kurang lebih 2 jam telah terkumpul uang sebesar : Rp. 3.820.000,- uang tersebut akan disalurkan ke korban bencana di Sulawesi Tengah melalui Rumah Zakat.

“Menurut saya ini merupakan amal yang baik,   rasa kepedulian antar sesama umat dan sesama bangsa. Bhinneka tunggal ika berbeda beda namun satu jua, dimana saudara kita terkena musibah, disitu pula kami ada untuk membantu beban-beban saudara kita. Kami ucapkan terima kasih kepada pengurus Rumah Zakat yang telah melakukan penggalangan dana sehingga saya bisa ikut serta dalam partisipasi korban bencana selanjutnya kami berharap tetap melakukan solidaritas antar umat, bangsa dan negara Indonesia” kata Taufik saat ditanya alasan kenapa melakukan aksi penggalangan dana.

Gempa besar berkekuatan M 7,4 yang mengguncang Palu-Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) telah menarik perhatian kita semua.

Korban jiwa akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah terus bertambah. Hingga pukul 13.00 WWIB, Selasa, 2 Oktober 2018, jumlah korban jiwa sudah mencapai 1.234 orang.  Dari pendataan awal yang dilakukan BNPB, korban tertimbun akibat terjangan tsunami dan gempa mencapai 152 orang. Akibat bencana itu, ada 65.000 rumah warga yang rusak.

0 comments