Herayati (20th)
merupakan alumni anak juara wilayah Gerogol pernah mengikuti program beasiswa
Rumah Zakat Cilegon pada tahun 2012, Hera belakangan ini menjadi viral sejak
banyaknya media online yang mengulas tentang kisah dibalik segudang prestasi
yang ia raih, bahkan belum lama ini Hera tampil dilayar TV hadir sebagai
bintang tamu acara “Hitam Putih TransTV” yang dipandu oleh Dedi Corbuzier.
Ayah Herayati, Sawiri
(66), hanyalah pengayuh becak yang mangkal di depan Rumah Sakit Krakatau Medika
(RSKM) dengan penghasilan berkisar antara Rp.12.000 – Rp. 15.000 kadang Rp.
20.000/harinya.
Umumnya dengan alasan dari
keluarga kurang mampu sering dijadikan pembenaran orang untuk tidak bersamangat
meraih cita-cita setinggi langit dan memiliki pendidikan yang tinggi.
Namun hal ini tidak
berlaku bagi Herayati, alumni MAN 2 Pulomerak ini, meskipun hanya anak seorang
pengayuh becak tidak membuatnya patah
arang, untuk menempuh pendidikan tinggi dan berhasil.
Herayati yang berasal
dari kampung Masigit, Kotasari, Gerogol, Kota Cilegon, Banten ini berhasil
lulus predikat cum laude dengan IPK 3,77 dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Putri dari Sawiri (66)
dan Durah (62) ini sempat mendapatkan IP 4,00 pada semester lima. Hebatnya lagi
Herayati atau akrab disapa Hera juga merupakan mahasiswi langganan penghargaan
Dean’st List, enam kali berturut-turut.
Dean'st list adalah
penghargaan dari Dekan FMIPA karena prestasi akademik yang baik berturut-turut
sejak semester 1 pada 2015 sampai semester 1 pada 2017 memiliki nilai rata-rata
(NR) selalu di atas 3,5.
Selain berhasil lulus
program sarjana dan yudisium cum laude, Hera juga mengikuti perkuliahan program
magister melalui program jalur cepat S1 – S2 (fast track) dan telah
menyelesaikan 12 SKS mata kuliah program magister dengan nilai rata-rata 3,75.
Prestasi lainnya, dia
juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam acara Asia Pasific Future Leader
Conference 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Prestasi gemilang yang
diraih oleh Hera selain karena akademiknya yang baik juga karena motivasi dari
orang-orang dekatnya seperti kedua orang tuanya walaupun secara ekonomi tidak
berkecukupan mereka mendukung Hera untuk mencapai cita-cita tanpa melarang.
Selain itu sosok Bapak
Munirudin kepala sekolah MAN 2 Cilegon selalu meotivasi murid-muridnya terutama
hera untuk jangan takut bermimpi seperti yang sampaikan dalam postingannya di
media online.
“Salah satu nilai yang selalu kami tanamkan terhadap anak
anak kami adalah Jangan Takut Bermimpi Hanya Orang Orang Yang Memiliki Impian
Yang Besar Yang Akan Menjadi Orang Besar, Pintar Merasa Bukan Merasa Pintar”.
"Dan dibalik kesuksesan Herayati terdapat pondasi yang kami tanamkan yaitu Menjaga Puasa Senin Kamis Dan Sholat Dhuha Karena bagi kami ketika kita dekat dengan Allah maka Allah akan mudahkan segala urusannya tak ada satu mahluk pun yang bisa menghalanginya".lanjutnya
Selama mendapatkan
beasiswa Rumah Zakat, Hera pun rajin
mengikuti pembinaan yang diadakan di Masjid Nurul Iman.
0 comments
EmoticonEmoticon