Selasa, 30 Agustus 2016

Harapan Dea Apriani di HUT RI yang ke-71

Harapan Dea Apriani di HUT RI yang ke-71
Dea Apriani

Pada hari itu, 17 Agustus 1945, Ir.soekarno-hatta membacakan teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik di rumah Ir.soekarno, pegagasan timur no.56, sekarang  disebut sebagai jalan proklamasi No.1 Jakarta Pusat.

Ir.soekarno menyampaikan pidato sebagai pengantar, lalu membacakan teks proklamasi sebagai berikut: 

"kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia, Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain di selenggaran dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”
Jakarta,tanggal 17 bulan agustus tahun 1945
Atas nama bangsa indonesia
Soekarno-hatta.
Pada hari dibacakannya proklamasi, tepatnya 71 tahun yang lalu, negara Indonesia telah meraih kemerdekaannya. Akan tetapi, di tahun 2016 ini, mengapa masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan dan merasakan penderitaan yang amat menyakitkan. Bukankah negara Indonesia ini sudah merdeka?

Ternyata belum sepenuhnya masyarakat Indonesia merasakan kemerdekaan itu. banyak sekali masyarakat Indonesia yang setiap harinya merasakan perihnya berjuang untuk dapat “memerdekakan” dirinya dari kemiskinan, berjuang untuk memperoleh keadilan yang belum mereka rasakan.

saya sendiri menilai negara ini tentu sangat miris, bahkan generasi Indonesia saat ini tak lagi mencintai negeri sendiri. bukankah seharusnya generasi muda bangga dengan negeri ini yang memiliki banyak aneka ragam budaya, kaya akan seni budaya, adat istiadat, tradisi dan masih banyak lagi keragaman Indonesia yang kita miliki.

Sebagai generasi muda, banyak sekali yang bisa kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan yang telah diraih oleh para pahlawan kita, contohnya seperti belajar dengan sungguh-sungguh supaya kelak bisa menjadi generasi emas penerus bangsa, kita juga bisa membuat karya yang bisa bersaing dengan negara-negara lain, melestarikan keindahan alam untuk bisa menjadi kebanggan negeri ini.

Tentu saja peran pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam mengisi kemerdekaan yang nyata, dengan membuat pemeritahan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Dan pemerintah juga seharusnya menyediakan sarana dan prasarana sebagai dukungan untuk generasi yang unggul, seperti menyediakan lapangan pekerjaan dan sarana pendidikan yang mencakup semua lapisan masyarakat Indonesia.

"Saya berharap kemerdekaan bukan hanya wacana yang terdapat pada teks proklamasi saja, akan tetapi dapat kita rasakan dalam wujud yang nyata. Tidak ada lagi anak-anak putus sekolah hanya karna masalah biaya, tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan karena kemiskinan yang dideritanya, tidak ada pengangguran , tidak ada korupsi dan tidak ada lagi penindasan pada masyarakat kecil. Untuk itu mari kita wujudkan bersama Indonesia merdeka yang seutuhnya".

Penulis: Dea Apriani
Korwil: Cibeber_Karangasem

0 comments